Definisi Blower dan Perbedaannya Dengan Kipas
Definisi Blower adalah perangkat yang dapat diandalkan yang mengarahkan udara ke wilayah tertentu. Instrumen ini dapat digunakan untuk beberapa tujuan, termasuk pembersihan dan pendinginan.
Blower pembersih komputer, misalnya, akan mengalirkan udara untuk membersihkan gadget listrik. Kali ini, kita akan melihat alat yang sering dikaitkan dengan kipas angin. Mari kita mulai dengan definisi.
Bagian dari Blower
Secara umum, definisi blower terdiri dari dua komponen utama. Driver aliran udara adalah komponen pertama, sedangkan housing adalah yang kedua. Penggerak udara, sesuai dengan namanya, merupakan komponen sentral dari peralatan ini yang dikenal sebagai penggerak gas. Sementara itu, casing memastikan bahwa aliran udara yang sesuai tidak keluar ke banyak arah. Casing memiliki inlet (di mana udara masuk) dan outlet (di mana udara keluar) (di mana udara keluar).
Jenis penggerak udara yang digunakan oleh peralatan ini bervariasi berdasarkan alatnya. Jenis sentrifugal, misalnya, menggunakan roda gigi yang terhubung ke impeller. Definisi Blower di sisi lain, menggunakan batang dengan bilah kipas dasar. Perpindahan positif memanfaatkan kerja rotor.
Kinerja Blower
Gerakan rotasi rotor atau impeller digunakan oleh alat ini. Udara didorong selama fase rotasi, menghasilkan gerakan vortis melingkar. Dipasaran jenis blower yang tersedia dapat di katagorikan sebagai Root Blower karena mudah untuk didapatkan, salah satunya Solution Energy Indonesia yang menyediakan berbagai blower sesuai kebutuhan Anda.
Udara akan diperas atau ditingkatkan volumenya terus menerus selama proses ini. Akhirnya, udara akan keluar dengan kecepatan tertentu melalui daerah keluaran. Tekanan keluaran udara rendah atau tinggi.
Perbedaan Antara Kipas dan Blower
Kipas angin, menurut definisi, adalah mekanisme yang menghasilkan gerakan gas atau udara, yang kemudian bersirkulasi dalam ruang atau wilayah yang besar. Blower, di sisi lain, adalah mesin yang, seperti yang dikatakan sebelumnya, memindahkan gas atau udara tetapi ditujukan ke lokasi atau wilayah tertentu.
Ada juga fungsi blower, seperti:
1. Membantu Sistem Regulasi Udara
Kontrol udara diperlukan untuk keperluan industri dan non-industri. Sistem ini sering didukung oleh unit penanganan udara, atau AHU, yang melayani berbagai fungsi seperti filtrasi, pemanasan, dan pendinginan. Sebuah blower sering digunakan dalam sistem ini untuk membantu lewatnya udara dari satu lokasi ke lokasi lain.
2. Menghilangkan Bau
Selama aliran produksi pabrik, asap, aroma, dan hal-hal lain yang tidak menyenangkan bagi indera penciuman mungkin terbentuk. Aromanya, selain tidak sedap, berpotensi membahayakan tubuh karyawan. Untuk menghilangkannya, sistem filtrasi dengan blower dan kipas sebagai komponen dapat digunakan.
3. Bersihkan Debu
Hampir setiap industri, mulai dari farmasi hingga makanan dan pertanian, membutuhkan blower untuk menghilangkan partikel-partikel kecil di udara yang dapat merusak barang atau mengganggu proses produksi. Kipas angin dapat digunakan untuk tujuan ini, namun kurang efektif untuk partikel yang lebih berat.
Manfaat ini selain dapat digunakan untuk kebutuhan industri, juga dapat digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Orang-orang umumnya menggunakan peralatan ini untuk membersihkan gadget listrik seperti komputer, kamar, dan furnitur tertentu.
4. Membantu mengurangi kelembapan air
Kata udara jenuh mengacu pada udara yang sangat lembab yang dapat menyebabkan korosi. Blower dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Meski begitu, penggerak gas harus dibuat sedemikian rupa sehingga tahan karat, salah satunya dengan memanfaatkan stainless steel.
5. Transfer Bahan
Alat ini tidak hanya dapat digunakan untuk membersihkan debu, tetapi juga dapat digunakan untuk memindahkan material, khususnya butiran dan serbuk. Alat ini akan dipasang ke dalam pipa tertentu yang melaluinya bahan bubuk akan disalurkan secara pneumatik.
Definisi blower serta perbedaannya dengan kipas sudah kami ulas dengan jelas, semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk Anda.