Apa Itu Waterproofing dan 3 Jenisnya
Sebagai pemilik rumah ataupun orang yang bekerja di bidang konstruksi, sudah seharusnya Anda mengerti apa itu waterproofing. Pasalnya, material tersebut memiliki pengaruh untuk bagian rumah yang mengalami kebocoran, misalnya seperti dak beton. Umumnya, atap atau dak memang sering mengalami masalah, entah itu retak, rembes, bahkan bocor.
Di dalam artikel ini, kami akan jelaskan lebih rinci apa sebenarnya yang dimaksud dari waterproofing sehingga Anda perlu memahaminya. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasinya atau membetulkannya jika tiba-tiba terjadi masalah dengan atap atau dak beton di rumah Anda. Simak penjelasannya sampai habis di bawah in.
Apa Itu Waterproofing Sebenarnya?
Untuk Anda ketahui, waterproofing adalah sebuah prosedur atau proses untuk mengaplikasikan bahan pelapis yang digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada tembok, atap atau dak beton, balkon, kamar mandi, ground water tank, basement, dan bagian lainnya yang rentan terjadinya rembes, kerusakan, dan kebocoran.
Cara melakukannya, bahan pelapis anti bocor ini akan melapisi, menutup pori-pori atau meresap di permukaan yang bermasalah. Sehingga nantinya aliran air akan terhalang dan tidak akan bisa menembus permukaan objek karena sudah dilapisi dengan waterproofing.
Produk-produk waterproofing bisa Anda temui dengan mudah di pasaran. Akan tetapi, ada banyak hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli sebuah produk tersebut. Pasalnya, ada beberapa jenis waterproofing yang wajib diketahui terlebih dahulu supaya bisa mendapatkan kualitas terbaik.
Jenis-Jenis Waterproofing
Setelah memahami apa itu waterproofing, sekarang saatnya Anda ketahui apa saja jenis-jenisnya yang banyak tersedia di pasaran. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, terdapat beberapa jenis waterproofing yang memiliki kualitas berbeda-beda.
Oleh karena itu, pahami dulu apa saja jenisnya sebelum memutuskan membeli produknya.
1. Waterproofing Coating
Yang pertama ada jenis waterproofing coating, yang merupakan pelapis dengan pengerjaan hampir sama dengan pengecatan. Bentuk dari material ini menyerupai cat, tetapi lebih kenyal dan kenyal.
Tidak hanya itu, pengaplikasiannya pun hampir sama dengan cat, yakni menggunakan kuas ataupun rol. Area yang paling sering menggunakan produk waterproofing coating adalah water tank, atap beton, talang beton, tembok bagian samping, balkon, toilet, dan lainnya.
2. Waterproofing Membran
Waterproofing membran memiliki bentuk berupa gulungan atau lembaran. Berdasarkan dari bahan susunannya, bahan waterproofing ini memiliki dua jenis, yakni berbahan dasar polyester dan fiber.
Waterproofing polyester biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal ketimbang jenis fiber. Namun tentu saja, biarpun mahal tapi memiliki kualitas ketahanan yang lebih baik.
Jika melihat dari cara pengaplikasiannya, waterproofing membran banyak digunakan untuk atap beton gedung berskala luas atau besar. Pasalnya, jenis ini cukup rumit bahkan harus memerlukan jasa pemasangan waterproofing membran profesional.
3. Waterproofing Integral
Selain pengertian apa itu waterproofing, memahami waterproofing integral juga penting. Pasalnya, ini merupakan jenis yang digunakan sebagai bahan campuran adukan beton. Jadi sebelum dilakukan pengecoran, bahan waterproofing ini sudah menjadi bagian dari campuran beton.
Secara penggunaan, waterproofing integral bisa menghemat penggunaan air hingga 30%. Penggunaanya bisa diaplikasikan ke sistem basement, kolam renang, bak penampungan air, kolam renang, dan lainnya. Yang menjadikan kelebihan dari jenis ini adalah lebih kedap air, tidak mudah retak, dan lebih keras.
Akhir Kata
Jadi itulah penjelasan apa itu waterproofing dan jenis-jenisnya. Pilihlah produk Pro-X 207 yang memang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau, Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan sebuah komponen bangunan rumah dengan kualitas terbaik.
Baca Juga: Rumah 800 Juta Cicilan Berapa? Begini Perhitungannya!