Kapankah Tahallul Dilakukan dalam Haji dan Umroh?
Kapankah tahallul dilakukan? Tahallul adalah salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah. Tahallul berarti melepaskan diri dari larangan-larangan ihram, seperti memotong rambut, memakai wewangian, berhubungan suami istri, dan lain-lain.
Tahallul juga menandakan berakhirnya ibadah haji atau umroh, sehingga jamaah dapat kembali ke kehidupan normalnya. Namun, tahallul tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada syarat, rukun, hukum, dan waktu yang harus diperhatikan oleh jamaah. Kapan rukun ibadah ini dilakukan? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan jelas.
Apa yang Dimaksud Tahallul?
Sebelum mengetahui kapankah tahallul dilakukan, tahallul berasal dari kata hallala yang artinya melepaskan atau menghilangkan. Dalam konteks perbedaan umroh dan haji, tahallul berarti melepaskan diri dari larangan-larangan ihram yang telah diikrarkan sebelumnya. Tahallul juga berarti menghilangkan keadaan suci yang dimiliki oleh jamaah selama berihram.
Tahallul adalah salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah. Rukun adalah sesuatu yang jika ditinggalkan, maka ibadahnya batal. Oleh karena itu, tahallul harus dilakukan dengan benar dan sempurna, agar ibadah haji atau umroh menggunakan travel haji plus terbaik di Jakarta tidak sia-sia.
Hukum Tahallul di dalam Haji dan Umroh
Dalam perbedaan haji tamattu ifrad dan qiran, tahallul memiliki hukum yang berbeda-beda tergantung pada jenis ibadah yang dilakukan, yaitu haji atau umroh. Berikut adalah penjelasan singkat tentang hukum tahallul di dalam haji dan umroh.
Tahallul di dalam Haji
Dalam haji, tahallul dibagi menjadi dua macam, yaitu tahallul awal dan tahallul akhir. Tahallul awal dilakukan setelah jamaah menyelesaikan tiga hal, yaitu:
- Melontar jumrah aqabah pada hari nahar (tanggal 10 Dzulhijjah)
- Menyembelih hewan kurban (bagi yang wajib berqurban)
- Membalikkan batu zamzam (bagi yang melaksanakan haji tamattu’)
Tahallul awal dilakukan dengan memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala. Setelah tahallul awal, jamaah boleh melakukan semua hal yang sebelumnya dilarang, kecuali berhubungan suami istri. Hukum tahallul awal adalah wajib.
Tahallul di dalam Umroh
Dalam umroh, tahallul hanya dilakukan sekali, yaitu setelah jamaah menyelesaikan semua rukun umroh, yaitu:
- Ihram
- Thawaf
- Sai
- Memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala
Tahallul dalam umroh dilakukan dengan memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala, dan melepaskan pakaian ihram dan menggantinya dengan pakaian biasa. Setelah tahallul, jamaah boleh melakukan semua hal yang sebelumnya dilarang, termasuk berhubungan suami istri. Hukum tahallul dalam umroh adalah wajib.
Kapankah Tahallul Dilakukan?
Jadi, kapankah tahallul dilakukan? Tahallul dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam. Waktu tahallul berbeda-beda tergantung pada jenis ibadah yang dilakukan, yaitu haji atau umroh. Berikut adalah penjelasan singkat tentang waktu tahallul di dalam haji dan umroh.
Waktu Tahallul di dalam Haji
Kapankah tahallul dilakukan? Waktu tahallul awal di dalam haji adalah setelah jamaah menyelesaikan tiga hal, yaitu melontar jumrah aqabah, menyembelih hewan kurban, dan membalikkan batu zamzam. Waktu ini biasanya jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, atau hari nahar. Jamaah harus segera melakukan tahallul awal setelah menyelesaikan ketiga hal tersebut, agar tidak terlambat dan mendapatkan dosa.
Waktu tahallul akhir di dalam haji adalah setelah jamaah menyelesaikan semua rukun haji, yaitu ihram, wuquf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, thawaf ifadhah, sai, dan thawaf wada’. Waktu ini biasanya jatuh pada tanggal 12 atau 13 Dzulhijjah, atau hari tasyrik. Jamaah harus segera melakukan tahallul akhir setelah menyelesaikan semua rukun haji, agar tidak terlambat dan mendapatkan dosa.
Waktu Tahallul di dalam Umroh
Kapankah tahallul dilakukan? Waktu tahallul di dalam umroh adalah setelah jamaah menyelesaikan semua rukun umroh, yaitu ihram, thawaf, sai, dan memotong rambut atau mencukur habis rambut kepala. Waktu ini tidak terbatas pada bulan atau hari tertentu, karena umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Jamaah harus segera melakukan tahallul setelah menyelesaikan semua rukun umroh, agar tidak terlambat dan mendapatkan dosa.
Akhir Kata
Demikianlah penjelasan lengkap tentang kapankah tahallul dilakukan. Tahallul berarti melepaskan diri dari larangan-larangan ihram, seperti memotong rambut, memakai wewangian, berhubungan suami istri, dan lain-lain. Tahallul juga menandakan berakhirnya ibadah haji atau umroh, sehingga jamaah dapat kembali ke kehidupan normalnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah haji atau umroh. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri Anda dengan baik, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Jangan lupa juga untuk mempelajari cara daftar haji dengan benar, agar tidak salah langkah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Semoga Allah menerima ibadah Anda dan mengampuni dosa-dosa Anda. Aamiin.
Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran Pariwisata, Sesuai Target Pasar