Memahami Arti Buku Fiksi Beserta Jenis-Jenisnya
Umumnya jenis buku terbagi menjadi non fiksi dan fiksi. Dimana keduanya mempunyai unsur yang jauh berbeda. Karena arti buku fiksi yaitu buku yang isinya fiktif atau tidaklah nyata. Sedangkan buku non fiksi ialah sebuah buku yang ditulis berdasarkan fakta dan nyata.
Baik fiksi atau non fiksi banyak bertebaran di dunia kepenulisan karena mempunyai tujuan yang berbeda. Akan tetapi, semuanya mempunyai visi bagus serta berguna untuk masyarakat, lingkungan ataupun alam. Pasalnya setiap jenis tulisan membawa pesan masing-masing secara tersirat atau tersurat.
Mengenal Arti Buku Fiksi Sebenarnya
Arti buku fiksi sebenarnya yaitu sebuah karya tulisan hasil karangan penulis yang berdasarkan khayalan atau imajinasi dengan tujuan tertentu. Karena meskipun fiktif, tetapi seorang penulis diwajibkan menaruh pesan di dalamnya agar bermanfaat. Entah itu tampak atau secara tersirat.
Buku fiksi tetap dikatakan fiktif sekalipun berdasarkan kisah nyata. Karena biasanya sudah dimodifikasi sesuai imajinasi penulis agar lebih menarik dan menjual. Kendati demikian, tidak nyata bukan berarti bebas dalam membuat cerita. Sebab ada kaidah yang perlu diperhatikan ketika menulis buku fiksi.
Misal latar, penokohan, karakter, dan alur haruslah membumi. Artinya tetap masuk akal supaya pembaca bisa merasakan seolah masuk ke dunia dalam cerita tersebut.
Selain menjadi aturan dalam penulisan cerita, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan daya tarik pembaca. Namun, berbeda jika cerita tersebut bergenre fantasi. Meskipun begitu tetap ada aturan yang harus diperhatikan, tetapi tidak banyak bahkan lebih ke bebas.
Jenis-Jenis Buku Fiksi
Sama halnya dengan buku non fiksi, buku fiksi juga banyak sekali macamnya. Alur dan cara penulisan masing-masing jenis pastinya berbeda. Penasaran tentang jenis buku fiksi? Silahkan simak pada penjelasan lengkap di bawah:
1. Cerpen
Salah satu cerita pendek yang panjangnya tidak lebih dari 10 ribu kata, cerpen termasuk ke dalam cerita fiksi. Karena isinya memang berdasarkan imajinasi penulis. Meskipun kisah nyata seringkali menjadi awal tercetusnya ide pembuatan sebuah alur cerita.
Biasanya beberapa cerpen akan digabungkan, sehingga membentuk sebuah buku fiksi. Supaya menjual, seluruh cerita cerpen akan dikirimkan ke sebuah media. Diantara yang lulus itulah yang akan dibukukan. Apalagi bisa cetak buku murah secara indie, tetapi kemungkinan laris cukup besar.
2. Novel
Buku novel sudah tentu masuk ke dalam jenis cerita fiksi karena isinya akan dibuat semenarik mungkin agar pembaca suka. Mengingat novel ceritanya cukuplah panjang, sehingga konflik dan alurnya harus berkesan. Juga tidak membosankan agar pembaca tetap tertarik untuk terus melanjutkan membaca.
3. Komik
Tulisan dalam buku komik biasanya memang sedikit karena penulis lebih fokus pada gambar. Sehingga pembaca mengerti maksud alur cerita hanya dari melihat ekspresi wajah atau gambar gerakan saja. Untuk alurnya sendiri, buku komik tidak berbeda jauh seperti cerita fiksi pada umumnya.
4. Kisah Dongeng
Namanya saja dongeng. Sudah pasti isi ceritanya hanya sebuah karangan untuk menyampaikan pesan. Biasanya jenis cerita fiksi ini dikhususkan untuk memberikan amanat pada anak-anak tentang sesuatu. Misal sifat, tingkah laku, dan lainnya yang buruk supaya anak menghindarinya karena takut dengan akibatnya.
5. Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar kebanyakan serupa dengan cerita dongeng. Hanya saja, buku dongeng tidak selalu terdapat gambarnya. Banyak orang mengira Cerbar mirip dengan komik. Akan tetapi, komik adalah gambar yang membentuk jalinan cerita, sedangkan Cerbar masih ditulis seperti narasi.
Itulah pembahasan mengenai arti buku fiksi yang perlu dipahami terutama penulis pemula. Sekaligus penjelasan tentang jenis-jenis buku fiksi agar calon penulis bisa menentukan mana yang akan ditulis. Jika masih pemula sebaiknya cobalah untuk menulis cerpen karena tidak begitu panjang.